Gorontalo- Pemerintah Provinsi Gorontalo berhasil mencatatkan prestasi membanggakan pada periode Januari 2024 dengan menjadi yang tertinggi dalam transaksi pengadaan barang jasa melalui aplikasi e-Purchasing atau sistem elektronik katalog (e-Katalog). Data dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menunjukkan bahwa nilai transaksi e-Katalog Pemprov Gorontalo mencapai Rp27,8 miliar dengan total 88 transaksi.
Sultan Kalupe, Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa, menyampaikan bahwa transaksi tersebut melibatkan sekitar 10 etalase produk, dengan transaksi terbesar berasal dari sektor bahan pokok, jasa kebersihan dan keamanan, serta hortikultura. Jenis layanan lainnya yang turut serta antara lain sewa kenderaan, layanan operator angkutan umum, benih tanaman perkebunan, pakan ternak, dan jasa perhotelan.
Grafik LKPP menunjukkan bahwa usaha mikro mendominasi jumlah produk dengan 65,71 persen atau sebanyak 1.462 produk, diikuti oleh usaha kecil dengan 20,4 persen (453 produk), non UMKM dengan 12 persen (268 produk), dan usaha menengah dengan 1,89 persen (42 produk). Jumlah penyedia produk didominasi oleh usaha kecil dengan 39 persen, usaha mikro 37,8 persen, usaha menengah 11 penyedia, dan non UMKM 33 penyedia.
Pada rapat evaluasi di Ruangan Dulohupa Gubernuran Gorontalo, Sultan Kalupe menyatakan kegembiraannya atas pencapaian peringkat pertama secara nasional pada bulan Januari 2024. “Alhamdulillah dengan transaksi yang dilakukan oleh OPD, kita meraih peringkat pertama secara nasional untuk bulan Januari 2024,” ucapnya.
Produk lokal Gorontalo juga mendapat sorotan dalam e-Katalog, dengan 2.225 produk yang sudah tayang hingga awal Februari 2024. Ismail Pakaya, Penjabat Gubernur Gorontalo, memberikan apresiasi atas peningkatan signifikan ini dan mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih aktif mendukung pengusaha lokal agar dapat masuk dalam e-Katalog.
“Dorong terus pengusaha lokal masuk e-Katalog. Kalau Januari ada 900 produk lokal yang masuk, saya minta bukan cuma produknya yang bertambah, tetapi juga penyedianya. Terkait kesulitan untuk mengunggah ke dalam sistem, saya minta tim dari Biro Pengadaan Barang Jasa membantunya,” kata Ismail.
(*)
GIPHY App Key not set. Please check settings