in

Kemenko Perekonomian Catat 190 Proyek Strategis Nasional Rampung hingga 2023

Kemenko Perekonomian Catat 190 Proyek Strategis Nasional Rampung hingga 2023. (Foto: Ist)

INFONESIA Gorontalo – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mencatat pencapaian yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebanyak 190 proyek strategis nasional (PSN) telah berhasil diselesaikan sepanjang periode 2016-2023. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo, mengungkapkan bahwa total nilai proyek tersebut mencapai Rp1.515,4 triliun.

“Diluar itu, ada juga proyek-proyek infrastruktur yang sudah selesai sebagian. Ada juga infrastruktur yang sudah dalam konstruksi. Ini juga ada nilainya. Jadi tidak hanya Rp1.500 triliun, lebih dari itu,” ungkap Wahyu dalam sebuah media briefing mengenai PSN dan Kebijakan Satu Peta 2024 pada Rabu (7/2).

Wahyu menjelaskan bahwa dari 190 PSN tersebut, terdiri atas beragam jenis proyek yang tersebar dari tahun 2020 hingga 2023. Rinciannya adalah 20 PSN selesai pada tahun 2020, 10 PSN pada tahun 2017, 32 proyek pada tahun 2018, 30 PSN pada tahun 2019, 12 PSN pada tahun 2020, 24 PSN pada tahun 2021, 25 PSN pada tahun 2022, dan 37 PSN pada tahun 2023.

Adapun dari 37 PSN yang berhasil diselesaikan pada tahun 2023, terdiri dari 7 bendungan, 3 pelabuhan, 5 jalan tol, 4 kawasan, 5 kereta api, 3 bandara, 1 energi, 1 pendidikan, 1 teknologi, 5 pos lintas batas negara (PLBN), dan 2 ketenagalistrikan.

Di sisi lain, 42 proyek PSN ditargetkan untuk selesai pada tahun ini. Sebanyak 32 PSN diharapkan selesai mulai dari awal tahun hingga Oktober 2024. Sedangkan 10 PSN lainnya dijadwalkan selesai dari Oktober hingga Desember 2024, atau setelah masa jabatan Presiden Jokowi berakhir.

Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan, Suroto, menjelaskan bahwa ada 12 PSN yang dihapus dari daftar proyek strategis nasional. Keputusan ini diambil berdasarkan Permenko Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan Keempat atas Permenko Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Daftar Proyek Strategis Nasional. Beberapa proyek yang dicoret termasuk Pelabuhan Ambon Baru, Kereta Api Cepat Jakarta Surabaya yang Semi Cepat, kawasan industri, dan pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan karena proyek-proyek tersebut dinilai belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

“Walaupun tidak masuk dalam daftar PSN, namun program reguler tetap akan dilaksanakan tanpa mendapatkan fasilitas PSN,” tambahnya.


Share:   

What do you think?

Infonesia

Written by Infonesia

Tinggalkan Balasan

Avatar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

CEO Tiktok China Mengundurkan Diri, Pilih Fokus di CapCut

PM Israel Netanyahu Tolak Tawaran Gencatan Senjata Hamas