Kartika Putri, yang dikenal sebagai seorang public figure, turut memantau perkembangan debat para calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pemilu 2024 mendatang. Namun, pandangan unik dari Kartika Putri adalah keinginannya untuk mendengar para Capres mengaji sebagai salah satu kriteria dalam pemilihan.
Sebagai seorang muslim, Kartika Putri mengungkapkan ketidakpuasannya hanya mendengar adu argumen visi dan misi dari para Paslon. Ia ingin melihat dan mendengar ketiga Capres mengaji, dan menentukan pilihan berdasarkan suara merdu saat membaca Alquran.
“Jujur aku kepengin sebenarnya ngedengar capres-capres pada ngaji. Yang suaranya merdu, itu yang kita pilih,” ungkap Kartika Putri, seperti terlihat dalam video TikTok @indonesia.netizen pada Selasa, 23 Januari 2024.
Menurut Kartika Putri, suara merdu saat mengaji menunjukkan bahwa seseorang sudah terbiasa membaca Alquran. Baginya, kemampuan tersebut menjadi indikator bijaksana, amanah, dan memiliki hati lembut, yang penting dalam kepemimpinan untuk mementingkan rakyat dan tidak melenceng dari tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa.
Dengan nada bicara penuh semangat dan tantangan, Kartika Putri mengajak para Capres untuk membuktikan kemampuan mereka dalam urusan agama, bukan hanya melalui debat. Baginya, seorang presiden seharusnya memiliki kemampuan sebagai imam yang dapat memimpin banyak orang, dan salah satu kriteria menjadi imam yang baik adalah keahlian dalam mengaji.
“Boleh nggak (ngaji), nggak usah debat doang? Kan muslim semua tuh calon-calonnya, ngaji boleh nggak?” tegas Kartika Putri. (viva)
GIPHY App Key not set. Please check settings