in ,

Harga Minyak Naik Disokong Proyeksi Data Minyak AS

Harga Minyak Naik Disokong Produksi Data Minyak AS hingga 2025. (ist)

 

INFONESIA Jakarta- Harga minyak mengalami kenaikan sedikit pada Rabu (7/2) setelah proyeksi pertumbuhan produksi minyak Amerika Serikat (AS) diprediksi akan tetap stabil hingga tahun 2025. Hal ini memberikan sedikit kelegaan bagi pasar yang sebelumnya khawatir tentang kelebihan pasokan minyak.

Menurut data dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik sebesar 38 sen atau 0,5 persen menjadi US$78,97 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik sebesar 41 sen atau 0,6 persen menjadi US$73,72 per barel.

Badan Informasi Energi (EIA) AS memperkirakan bahwa produksi minyak dalam negeri AS tidak akan melampaui rekor tertinggi pada Desember 2023, yaitu lebih dari 13,3 juta barel per hari, setidaknya hingga Februari 2025. Perkiraan ini juga didukung dengan pemangkasan perkiraan pertumbuhan produksi minyak dalam negeri pada tahun 2024, yang sebelumnya diperkirakan sebesar 120 ribu barel per hari menjadi 170 ribu barel per hari. Penurunan ini cukup signifikan dibandingkan dengan kenaikan produksi tahun sebelumnya yang mencapai 1,02 juta barel per hari.

Data pemerintah AS mengenai stok minyak akan dirilis pada Rabu malam. Diprediksi bahwa stok minyak mentah AS meningkat sebesar 1,9 juta barel pada minggu lalu karena pemulihan produksi pasca pembekuan dingin dan pemeliharaan kilang-kilang.

Di sisi lain, mediator dari AS, Qatar, dan Mesir sedang mempersiapkan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Hamas terkait rencana gencatan senjata di Gaza. Pasar juga memantau situasi di Timur Tengah, terutama serangan terhadap kapal-kapal pelayaran oleh pemberontak Houthi Yaman di Laut Merah. Serangan tersebut, yang diduga didukung oleh Iran, telah mengganggu lalu lintas di Terusan Suez, jalur perdagangan minyak global yang sangat vital.

(ifn09)

Share:   

What do you think?

Infonesia

Written by Infonesia

Tinggalkan Balasan

Avatar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Masih Disandera KKB Papua

Indonesia Terkendala Bergabung dengan OECD Akibat Restu Israel