Jakarta– Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pasokan bahan pokok, khususnya beras, telah dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia menjelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. Ia menegaskan hal ini dalam pernyataannya di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
“Pasokan kita cukup, terutama untuk beras,” ungkap Zulkifli, yang juga dikenal dengan sapaan akrab Zulhas, pada hari Minggu.
Zulkifli mengungkapkan bahwa Bulog telah melakukan impor dua juta ton beras pada tahun 2023 dan dua juta ton lagi pada tahun 2024. Langkah ini dilakukan untuk mengamankan pasokan beras dalam negeri.
Meski ada kenaikan harga pada beberapa bahan pokok, Zulkifli menekankan bahwa yang terpenting adalah ketersediaan bahan pokok yang cukup menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Data dari Badan Pangan Nasional menunjukkan bahwa selama periode 28 Januari hingga 4 Februari 2024, harga beras premium naik sebesar Rp370 dari Rp15.240 per kg menjadi Rp15.610 per kg.
Selain itu, harga daging sapi murni naik sebesar Rp700 dari Rp134.230 menjadi Rp134.930 per kg, dan harga cabai merah keriting naik sebesar Rp1.630 dari Rp49.410 menjadi Rp51.040 per kg.
“Yang paling penting adalah bahwa persediaan kita cukup,” tegas Zulhas.
Pada hari Kamis, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, melakukan penilaian terhadap ketersediaan stok pangan untuk bulan Februari dan menjelang Ramadan pada Maret 2024.
Pemerintah terus berupaya menjaga kecukupan kebutuhan pangan nasional dengan berbagai cara, mulai dari percepatan produksi pertanian, diversifikasi pangan, hingga bantuan pangan beras.
Selain itu, pemerintah juga berencana meningkatkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang terdiri dari 11 komoditas bahan pokok, yaitu beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur, daging ruminansia, gula, ikan, dan minyak goreng.
GIPHY App Key not set. Please check settings