in ,

Indonesia Terkendala Bergabung dengan OECD Akibat Restu Israel

Indonesia Terkendala Bergabung dengan OECD Akibat Restu Israel. (Ist)

DAILYPOST.ID Jakarta- Indonesia menghadapi hambatan dalam upayanya untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) karena Israel menolak memberikan restunya, terutama dalam konteks kritikan yang dialamatkan pada Israel akibat serangan militernya di Gaza.

Nikkei Asia melaporkan bahwa Indonesia, dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Meskipun demikian, keberadaan Israel di dalam OECD memiliki dampak signifikan di dalam negeri Indonesia.

OECD saat ini terdiri dari 38 anggota, termasuk negara-negara di Amerika Utara, Eropa, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Chili. Sejak didirikan pada tahun 1961, jumlah negara anggotanya terus bertambah.

Sebagai lembaga pemikir terkemuka di dunia, OECD memiliki peran penting dalam merekomendasikan kebijakan ekonomi bagi anggotanya dan memengaruhi pembuatan peraturan internasional, khususnya dalam bidang perpajakan.

Menurut sumber diplomatik, Israel menyatakan keberatan terhadap proses aksesi Indonesia pada pertemuan duta besar OECD yang berlangsung pada Senin dan Selasa (5 dan 6 Februari 2024). Meskipun tidak secara langsung menentang keanggotaan Indonesia, Israel mengungkapkan kekhawatiran terhadap situasi politik di Timur Tengah dan ketiadaan hubungan diplomatik dengan Indonesia sebagai alasan utama penolakannya.

Karena keputusan di OECD memerlukan persetujuan dari semua anggota, termasuk Israel, maka proses aksesi Indonesia terhambat oleh ketidaksetujuan tersebut.

Meskipun demikian, Israel dan anggota OECD lainnya bersedia untuk melanjutkan diskusi terkait masalah ini. Peringatan 60 tahun keanggotaan Jepang dalam OECD menjadi momentum penting, di mana Jepang akan memimpin pertemuan dewan menteri yang dijadwalkan pada Mei 2024. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menyelesaikan proses aksesi Indonesia.

Indonesia telah melakukan persiapan matang untuk bergabung dengan OECD. Presiden Joko Widodo bahkan telah mengupayakan dukungan dari beberapa negara, termasuk Belanda, Perancis, Italia, dan AS, untuk mendukung keanggotaan Indonesia di OECD.

(ifn09)

Share:   

What do you think?

Infonesia

Written by Infonesia

Tinggalkan Balasan

Avatar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Harga Minyak Naik Disokong Proyeksi Data Minyak AS

CEO Tiktok China Mengundurkan Diri, Pilih Fokus di CapCut