in , ,

China Geser Jepang sebagai Eksportir Kendaraan Terbesar Dunia di 2023

Toyota, Produk Jepang. (Ist)

INFONESIA Beijing– China berhasil meraih predikat eksportir kendaraan terbesar dunia pada tahun 2023, menggeser Jepang dari posisi tersebut. Data dari Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) dan Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) menunjukkan bahwa China berhasil mengekspor total 4,91 juta unit kendaraan, sedangkan Jepang mengirimkan 4,42 juta kendaraan pada tahun yang sama.

Berdasarkan informasi dari Channel News Asia pada Jumat (2/2/2024), Biro Bea Cukai China mencatat angka ekspor kendaraan yang lebih tinggi, mencapai 5,22 juta unit, menandai peningkatan signifikan sebesar 57 persen dari tahun sebelumnya.

China telah mengungguli Jepang dalam volume ekspor kendaraan setiap bulannya, dan data ini memastikan bahwa China kini menjadi negara pengekspor kendaraan terbesar dalam setahun penuh.

Pertumbuhan pesat dalam sektor otomotif China dalam beberapa tahun terakhir terutama dipicu oleh investasi besar-besaran pada mobil listrik, sebuah bidang di mana perusahaan-perusahaan Jepang masih berhati-hati.

Pabrikan Jepang, yang telah lama berfokus pada mobil hibrida, mengalami perubahan dinamika dengan lonjakan popularitas kendaraan listrik. BYD, perusahaan mobil listrik China, baru-baru ini mencapai posisi teratas dalam penjualan kendaraan listrik, mengalahkan pesaingnya termasuk Tesla, dengan memanfaatkan dukungan kuat dari pemerintah Beijing.

BYD, yang mulai beroperasi pada tahun 1995 sebagai produsen baterai, kemudian beralih ke produksi kendaraan hibrida plug-in dan kendaraan serba listrik. Saat ini, perusahaan berbasis di Shenzhen itu bersaing dengan Tesla dalam hal harga di pasar China dan Eropa, menunjukkan perkembangan pesat dalam industri kendaraan ramah lingkungan.

(Vtp)

Share:   

What do you think?

Infonesia

Written by Infonesia

Tinggalkan Balasan

Avatar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Inggris Buka Kemungkinan Akui Palestina Sebagai Negara Jika Hamas Tinggalkan Gaza

Harga BBM Non-subsidi Pertamina Tetap, Shell dan BP AKR Naikkan Tarif di Awal Februari 2024