in

CEO Tiktok China Mengundurkan Diri, Pilih Fokus di CapCut

CEO Douyin yang juga dikenal sebagai TikTok versi China, Kelly Zhang, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya. (Foto: cnn indonesia)

INFONESIA Gorontalo – CEO Douyin yang juga dikenal sebagai TikTok versi China, Kelly Zhang, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya. Zhang memilih untuk menitikberatkan perhatiannya pada pengembangan CapCut, sebuah aplikasi pengeditan video dan desain grafis. Keputusan ini diumumkan oleh CEO ByteDance, Liang Rubo, melalui surat internal pada Rabu (7/2).

Liang Rubo menegaskan bahwa perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) akan mengubah paradigma pembuatan konten secara signifikan, bahkan mungkin melahirkan platform baru dalam industri ini.

“Kami berharap untuk aktif mengeksplorasi, memahami sepenuhnya, dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi AI,” tambahnya.

Seorang perwakilan ByteDance telah mengkonfirmasi pengunduran diri Zhang dari jabatannya sebagai CEO Douyin, sambil menyatakan apresiasi perusahaan atas kontribusinya selama menjabat.

Hingga saat ini, tidak ada rencana dari ByteDance untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Zhang. Zhang bergabung dengan ByteDance pada tahun 2014 dan dipromosikan sebagai kepala bisnis perusahaan di China pada Maret 2020.

Keputusan Zhang ini datang di tengah upaya ByteDance untuk mengeksplorasi peluang baru dalam AI generatif, yang semakin menarik perhatian setelah peluncuran bot percakapan ChatGPT oleh perusahaan AS, OpenAI, pada akhir 2022.

ByteDance juga memperkenalkan Coze, sebuah platform yang mirip dengan GPT OpenAI, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan chatbot untuk tugas-tugas tertentu.

Setelah pemindahan Zhang, Han Shangyou, kepala bisnis Douyin sejak Desember 2022, dan Zhang Chao, eksekutif yang bertanggung jawab atas Jinri Toutiao dan situs literatur online Tomato Novel, akan melapor kepada Zhang Lidong, ketua bisnis daratan ByteDance.

Pengunduran diri Zhang menunjukkan langkah strategis baru ByteDance dalam menghadapi era AI yang semakin berkembang pesat. ByteDance tetap berkomitmen untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri teknologi konten.

(ifn09)

Share:   

What do you think?

Infonesia

Written by Infonesia

Tinggalkan Balasan

Avatar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Indonesia Terkendala Bergabung dengan OECD Akibat Restu Israel

Kemenko Perekonomian Catat 190 Proyek Strategis Nasional Rampung hingga 2023